Kamis, 23 April 2015

Xiaomi Redmi 2, Ponsel dengan Dual SIM 4G LTE

Review Xiaomi Redmi 2
Jika dilihat secara sepintas lalu, antara Xiaomi Redmi 2 dengan pendahulunya, yaitu Redmi 1S, memang tidak ada perbedaannya. Redmi 2 memiliki desain yang cenderung sederhana, tidak mewah, tetapi tidak murahan juga. Harga yang dibanderol untuk ponsel ini adalah sekira Rp 1,6 jutaan.

Beberapa hal yang membedakan dengan Redmi 1S adalah sekarang lampu flash, kamera, dan speaker di belakang menjadi sejajar. Selain itu, port USB yang sebelumnya berada di bawah, kini berpindah ke kanan. Bahan matte pada bagian belakang ponsel ini, membuat perangkat ini akan terasa lebih nyaman digenggam.

Xiaomi Redmi 2 mempunyai layar berukuran 4,7 inci. Dibandingkan dengan smartphone lainnya, ukuran layar Redmi 2 ini sedikit lebih kecil. Pasalnya, ponsel cerdas yang lain biasanya mengusung layar 5 inci. Meskipun begitu, bobot Redmi 2 yang hanya seberat 133 gram menjadi nilai tambahnya.

Kamera utama ponsel ini berkekuatan 8 MP yang sudah dilengkapi dengan autofocus, geotagging, dan f/2.2. Kualitas videonya juga telah sanggup untuk merekam sampai 1080p. Secara umum, kamera handphone ini sudah cukup untuk melakukan aktivitas foto atau media sosial biasa.

Fitur yang paling favorit di Redmi 2 adalah MIUI 6. MIUI 6 merupakan tampilan antarmuka yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi. Fitur MIUI 6 ini amat kaya meskipun berbasis Android KitKat 4.4. Desain ikonnya tampak lebih berkelas dan transisi layar halus serta bisa diubah-ubah.

Redmi 2 ini dipersenjatai dengan prosesor Qualcomm Snapdragon 410 quad-core 1,2 Ghz dengan komputasi 64 bit dan RAM 1 GB. Ukuran memorinya sebesar 8 GB yang dapat ditambah microSD. Sementara untuk baterainya berkekuatan 2.200 mAh yang membuatnya bisa bertahan lebih lama.

Xiaomi Redmi 2 merupakan ponsel pertama yang menggunakan dual SIM 4G LTE secara bersamaan. Namun, fitur ini belum dapat dipakai lantaran jaringan 4G LTE di Indonesia baru berjalan di jaringan 900 MHz. Sedangkan 4G LTE di Redmi 2 cuma menjangkau spektrum 1.800 MHz dan 2.300 MHz. Oleh karena itu, pengguna mesti bersabar sampai akhir tahun ini sesudah selesainya proses penataan ulang frekuensi oleh operator.

0 komentar:

Posting Komentar